Jose Mourinho sempat mengaku kebingungan mencari informasi di internet, berapa skor pertandingan Barcelona ketika Real Madrid begitu mudah mencetak gol. Madridista di seluruh dunia kegirangan ketika Lionel Messi tak kunjung mencetak gol dalam dua pekan ini.
Namun, pekan kesepuluh La Liga untuk sementara menjungkirkan kebahagiaan El Real.
Madrid memang tetap menang dan berada di puncak klasemen sementara, setidaknya hingga belasan jam mendatang. Namun, mereka gagal mencuri headline berita. Sang rival abadi, dengan sempurna menghajar tamunya, Real Mallorca. Hebatnya, Lionel Messi yang
mandul lebih dari 300 menit, mengemas hattrick.
Sepanjang musim ini, Barcelona terbiasa mencetak
lebih banyak gol pada babak pertama. Artinya, mereka lebih suka menghibur Cules sejak awal laga. Hal ini terulang di Camp Nou saat Real Mallorca datang untuk “menyerahkan diri” dalam pembantaian mengerikan.
Gol pertama, adalah murni balas dendam. Minggu lalu,
Sang Mesiah gagal mengeksekusi penalti. Barcelona pun tertahan Sevilla 0-0. Kini, kesempatan datang di menit 11. Messi kembali diberi kesempatan menendang dari titik 12 pas. Tanpa kesalahan, pemain internasional Argentina ini menceploskan bola. Kepercayaan diri yang pulih membuat Messi menjadi-jadi malam itu.
Sebenarnya, dalam laga ini, Guardiola cukup berani bertaruh. Dipasangnya anak muda bernama Isaac Cuenca dalam formasi 3-4-3. Cuenca bermain sedikit melebar dan menjadi trio di depan bersama Messi dan David Villa.
Namun, Cuenca membayar penuh kepercayaan Pep untuk pertama kali menurunkannya sebagai starter. Pada menit 21, umpan silangnya mengarah pada Adriano. Pemain Brazil ini entah hendak menembak atau mengumpan, bola tendangannya mengarah pada Lionel Messi. Tanpa ampun, Messi mengoyak gawang Mallorca untuk kedua kalinya.
Messi mencetak hattrick hanya dalam 20 menit. Pada menit 30, umpan lambung Daniel Alves menerobos bagian tengah lini pertahanan Mallorca. Sang dewa dari Argentina menyelesaikan bola itu dengan sempurna.
Pembantaian terus berlangsung meski ada jeda istirahat. Pergantian formasi menjadi 4-3-3 tidak memengaruhi skema permainan Barcelona.
4 menit setelah turun minum, Isaac Cuenca membayar kepercayaan Guardiola dengan tuntas. Setelah babak pertama memberi andil bagi gol Messi, kini giliran dirinya sendiri yang membuat publik Catalan berbunga-bunga.
Umpan terobosan yang membentur kaki pemain belakang Mallorca mengarah pada Cuenca. Lalu, dengan dingin digiringnya bola. Mengecoh kiper lawan, Cuenca mencetak gol pertamanya untuk tim senior.
Pesta Barcelona ditutup di menit terakhir. Sepakan keras Daniel Alves menghantam gawang Mallorca. Tidak ada gol akhir lebih berkelas daripada gol ini. 5-0, Barcelona menerobos ke posisi kedua. Sekaligus, menyamai rekor gol Madrid, 32.
Sebagai catatan akhir, lagi-lagi Victor Valdes seperti mampu minum kopi dalam 90 menit. Gawangnya tak terbobol lagi, dan keperawanannya kini terus berlanjut. Bahkan, layak ditunggu, siapa penyerang yang mampu membobol kiper terbaik La Liga musim lalu ini.