Kebetulan atau tidak, demikianlah kenyataannya. Delapan tahun lalu, tepatnya 16 November 2003,Lionel Messi melakoni debutnya bersama Barcelona. Saat itu pula ia langsung berhadapan dengan Jose Mourinho.
Kala itu, El Barca diundang Porto untuk berlaga dalam pertandingan persahabatan plus peresmian stadion baru Porto, Estadio do Dragao. Dalam usia 16 tahun, Messi muda menjajal ketangguhan ramuanJose Mourinho, yang menjadi pelatih Porto saat itu.
Dalam laga itu, Mou sukses menaklukkan Messi. Seperti halnya Lord Voldemort yang memberikan luka di dahi Harry Potter, pasukan Mou menang 2-0. Gol-gol Porto dicetak oleh Derlei dan Hugo Almedia.
Pertandingan tadi merupakan laga nonresmi. Messi sendiri memulai debut sesungguhnya ketika Barcelona melawan Espanyol dalam Derby Catalan, 11 bulan kemudian.
Apa pun itu, seolah takdir memang mempertemukan Mou dan Messi sejak awal untuk berseteru di La Liga.
Tak terasa, delapan tahun berlalu sejak kejadian itu. Messi muda pun menjelma sebagai emas paling berharga yang ditemukan di tambang bernama akademi La Masia.
Messi bagaikan komputer. Tahun-tahun berlalu, gol dan assistnya membantu Barcelona meraih semua gelar yang mungkin didapatkan. Dalam delapan tahun, Messi meraih lima gelar La Liga, satu Copa del Rey, tiga gelar Liga Champions, 2 Piala Super Eropa, 5 Piala Super Spanyol, dan 1 Piala Dunia antarklub.
Untuk seorang pemain berusia 24 tahun, rentetan gelar tersebut hanya bisa didapatkan dalam mimpi indah. Namun, Messi menggenggam semuanya. Bahkan, berperan penting untuk keberhasilan tersebut.
Nah, kembali pada debut melawan Jose Mourinho. Dalam laga melawan Porto delapan tahun lalu, Messi memakai nomor 14. Ia masuk menggantikan Fernando Navarro pada menit 75. Videonya sendiri ada di bawah ini.