Wow…kabar mengejutkan datang dari Stamford Bridge, markas Chelsea. Klub berjuluk The Bluestersebut diberitakan siap menjual Fernando Torres bulan depan.
Chelsea sepertinya kecewa dengan performa buruk yang terus-terusan diperlihatkan eks striker
Liverpool itu. Dibeli dengan harga 50 juta pounds, harga yang memecahkan rekor transfer di Inggris saat itu, pada 31 Januari 2011 lalu, Torres hanya bisa menyumbang tiga gol bagi klub barunya tersebut. Tidak sebanding tentunya dengan kocek yang dikeluarkan Chelsea.
Chelsea bahkan dikabarkan siap merugi untuk hal ini karena mereka hanya memasang banderol 20 juta pounds bagi klub yang menginginkan Torres. Itu berarti, Chelsea harus rela rugi sebesar 30 juta pounds! Selain itu, Chelsea tentu juga tidak mau menanggung gaji besar untuk pemain yang “tidak berkontribusi” bagi tim. Patut diketahui, gaji Torres mencapai 150.000 pounds per pekan.
Chelsea sebenarnya sudah mencoba membantu Torres untuk meningkatkan ketajamannya. Di bursa transfer awal musim lalu, Andre Villas-Boas merekrut Juan Mata dan Raul Meireles demi mendukung performa Torres.
Mata adalah rekan Torres di Timnas Spanyol, sedangkan Meireles adalah rekan sehati Torres semasa membela Liverpool. Dengan keduanya, diharapkan Torres bisa kembali menemukan ketajamannya. Tapi hasilnya? Bisa dikatakan sama saja.
Ada Apa Denganmu, Nando?
Lalu, apa yang membuat performa Torres begitu menukik tajam saat membela Chelsea? Apalagi striker berusia 27 tahun itu terlihat sudah kehilangan kepercayaan diri saat Chelsea bertanding.
50 juta pounds? Apakah rekor transfer itu membuat Torres terpengaruh? Bisa jadi. Didatangkan dengan harga yang tak murah tentu mendatangkan ekspektasi yang besar pula bagi si pemain untuk segera menunjukkan ketajamannya.
Dan disinilah Torres seperti sudah kalah sebelum berperang. Gagal memperlihatkan permainan apik di partai-partai awal bersama Chelsea membuatnya seperti tidak pede lagi. Apalagi dengan nama besarnya, Torres akan semakin mendapatkan pengawalan ketat dari para bek lawan.
Dulu, Torres pernah berkata bahwa ketajamannya menurun karena Chelsea memiliki gelandang yang sudah lamban sehingga tidak bisa mendukung pergerakannya di lini depan.
Manajemen Chelsea pun menjawabnya dengan kehadiran Mata dan Meireles, dua pemain yang sudah hafal betul apa yang diinginkan oleh Torres di lini depan. Tapi hasilnya pun sama saja, Torres tetap mandul.
Dan kini, Villas-Boas seperti sudah habis kesabarannya pada Torres. Terbukti akhir-akhir ini ia sudah jarang memainkan Torres. Ia lebih memilih memainkan Didier Drogba dan Daniel Sturridge, serta Juan Mata di lini depan Chelsea.
Dengan mereka bertiga, Chelsea kembali terbangun setelah sempat melempem performanya. Terakhir, mereka menjadi tim pertama yang mampu mempecundangi Manchester City di Premier League.
Bagaimana posisi Torres di laga melawan City tersebut? Ia sama sekali tidak diturunkan oleh Villas-Boas. Bahkan ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, Torres terlihat menunduk diantara sorak-sorai para pemain dan official Chelsea di bangku cadangan.