Kalau mencetak tiga gol disebut hattrick, maka mengemas empat gol dalam sebuah laga disebut quattrick atau “poker”. Lionel Messi melakukannya kemarin saat berjumpa dengan Valencia.
Menghadapi Diego Alves yang kurang dari sebulan lalu menggagalkan penaltinya, Messi seperti ingin membalas dendam. Empat kali ia menghajar gawang Diego Alves, termasuk gol terakhir dengan melewatkan bola di atas kepala sang kiper —gol paling dibenci oleh seluruh kiper di dunia; dan membuat mereka tak bisa tidur berhari-hari—.
Empat gol yang dibuat
Messi ini membuat sejarah baru. Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun tiga bulan dan 12 hari, seorang pemain
Barcelona bisa membuat poker dalam sebuah laga di Liga Spanyol.
Sebelumnya, penyerang Argentina memang sudah pernah mengemas 4 gol. Namun, itu terjadi di Liga Champions ketika menguliti Arsenal 4-1.
Jika menengok ke belakang, rekor empat gol terakhir di La Liga yang diborong dalam sebuah pertandingan oleh pemain Barcelona dibuat oleh Samuel Eto’o.
Penyerang yang kini memperkuat Anzhi Makhackkala ini melakukannya pada duel
Barcelonamenghadapi Valladoid yang berakhir 6-0. Dalam laga yang digelar 9 November 2008, Eto’o mampu mencetak 4 gol hanya dalam rentang 32 menit. Dua gol sisa dibuat oleh Eidur Gudjohnsen dan Thierry Henry.
Dalam sejarah Barcelona sendiri sudah ada 21 pemain yang mencetak empat gol atau lebih (termasuk mereka yang mencetak lima hingga tujuh gol dalam sebuah laga).
Rekor ini dimulai oleh Marti Ventolra ketika membungkam Real Madrid 5-0 pada 22 April 1935. Kala itu, Ventolra mencetak empat gol dalam rentang 39 menit —1 gol di penghujung babak pertama dan 3 sisanya di 45 menit kedua—.
Setelah Ventolra, muncul deretan nama-nama pembuat poker atau lebih yang sudah akrab di telinga. Merekalah para legenda Barcelona. Di antaranya: César Rodríguez, Mariano Martín, Hristo Stoichkov, Escolà, Seguer, Moreno, Tejada, Luis Suárez, Basora, Pereda, Zaballa, Marcos, dan Patrick Kluivert.
Dari sekian rekor, yang paling menantang untuk disalip Messi adalah rekor milik Laszlo Kubala. Penyerang maut ini mencetak 7 gol dalam sebuah pertandingan. Hal ini terjadi dalam duel menghadapi Sporting Gijon yang berakhir dengan kemenangan Barcelona 9-0.
Kalau rekor ini belum bisa dikejar, ada satu rekor lagi ketika Kubala mampu mencetak 5 gol menghadapi Celta Vigo 6-1 di musim 1951/1952.