El Clasico ketiga di awal musim 2012- 2013 kembali tersaji. Pertandingan Barcelona Vs Real Madrid pada senin 8 Oktobe 2012 pukul 00.50, meski digelar di pekan ketujuh liga spanyol duel terlalu pagi untuk kedua tim tetap dipastikan akan ' berdarah '. Tuan rumah ngotot ingin melebarkan jarak dari sang rival menjadi 11 angka, sementara Real Madrid harus menang jika tak ingin cepat- cepat kehilangan gelar La Liga musim ini.
Barcelona melangkah ke El Clasico kali ini denga sedikit rasa penasaran. Mereka sudah menggelar 10 pertandingan disemua kompetisi musim ini. Satu- satunya hasil buruk tidak menang adalah ketika mereka didepak Real Madrid 2- 1 di Santiago Bernabeu pada leg kedua Piala Super Spanyol 2012. Ketika itu, pada babak pertama, Barca yang dikenal digdaya, bisa dibuat kalah kelas oleh Real Madrid.
Kesempatan membalas dendam kini datang di Camp Nou. Barca yang unggul delapan angka memiliki keuntungan psikologis. Setidaknya mereka lebih santai daripada pasukan Jose Mourinho yang berangkat ke laga ini dengan pesan pasti : Menang atau Mati. Barca sendiri tak akan diperkat oleh Carles Puyol.
satu yang penting bagi tim lawan, Barca yang kali ini memang berbeda. Mereka tidak lagi mengandalkanLionel Messi seorang untuk menggedor gawang lawan. Messi bisa ditarik jauh ke belakang sebagai seorang 'gelandang'. Risiko besar jika The Special One masih memperkerjakan empat hingga lima orang untuk melawan Kng Leo.
Real Madrid sendiri datang dengan kepercayaan diri tinggi pula. Cristiano Ronaldo tengan panas dengan dua Hattrick dalam dua pertandingan terakhir. Serangan balik pasukan Jose Mourinho, dideskripsikan sebaga " Serangan Lima Detik yang Berujung Gol ". Dan inilah yang menjadi senjata andalan Madrid mengulang prestasi musim lali, kala menaklukkan Barca 1- 2.
Dengan kebangkitan Ricardo Kaka, The Special One juga memliki banyak opsi di lini tengah. Apalagi rotasi pemain yang dilakukan sang pelatih, terlihat jitu. Dalam dua pertandingan terakhir, Madrid mengoleksi 9 gol. Mereka juga harus mengubuh kenangan buruk. Setiap menagn besar dari Ajax, Los Blancos senantiasa kalah dari Barca. Apakah takdir itu terulang? Atau kini tiba saat Madrid menipiskan jarak ?