Matchday 4 Liga Champions telah berakhir. Masing-masing klub telah mencatatkan rekor tersendiri sejauh ini. Ada Real Madrid yang memiliki rekor murni tak pernah terbobol. Plus, satu-satunya klub yang memperoleh nilai sempurna, 12. Ada pula rekor-rekor lain, dari yang termiris hingga yang termanis.
Perseteruan El Clasico Berlanjut ke Liga Champions
Di liga domestik, Barcelona memegang rekor terbobol paling sedikit. Sebaliknya, Real Madrid mencatatkan jumlah gol terbanyak, 32 gol, meski bersanding dengan El Barca. Agak unik ketika kedua klub ini bertukar kedudukan di Liga Champions.
Real Madrid Klub Terapat Pertahanan
Hingga hari ini, Madrid belum pernah terbobol sekalipun. Gawang Iker Casillas murni tak kemasukan bola dalam 4 laga awal kompetisi terbesar di Eropa ini. Terakhir, mereka
menang 0-2 di kandang Olympique Lyonnais.
Dibandingkan musim lalu, Los Merengues sudah terbobol 2 kali dalam matchday 4. Hal ini menunjukkan kekuatan lini belakang yang selama ini memang menjadi kebanggaan Jose Mourinho. Ketika pertama kali menangani Chelsea di Liga Inggris, bahkan Mourinho bisa membuat The Blues cuma terbobol 15 kali dalam 38 pertandingan.
Barcelona Paling Banyak Mencetak Gol
Tidak di liga domestik tidak di Eropa. Lini depan Barcelona senantiasa tajam. Barcelona menjadi tim terbanyak mencetak gol. 13 gol mereka —5 di antaranya berasal dari Lionel Messi— belum bisa dikejar oleh klub lain. Klub terproduktif paling dekat adalah Real Madrid (10 gol) dan Chelsea (9 gol).
Genk Memecahkan Telur
Sebuah gol ke gawang Chelsea pada matchday 4 ini adalah gol perdana Genk dalam 4 laga pertama Liga Champions. Jelle Vossen membuat rekor tumpul selama lebih dari 340 menit berakhir.
Jumlah gol Genk sendiri sama dengan klub-klub kecil lain. Ada Otelul Galati (Rumania) dan Villarreal yang baru mencetak 1 gol juga.
Dinamo Zagreb Masih Mandul
Genk beruntung mereka sudah mengemas satu gol dan dua angka. Ada yang lebih parah, yaitu Dinamo Zagreb. Klub Kroasia ini menjadi bulan-bulanan di Grup D.
Berada satu tempat dengan Real Madrid, Ajax Amsterdam, dan Olympique Lyonnais, Dinamo Zagreb kemasukan sembilan gol dan tanpa mengoyak gawang lawan. Ironisnya, jumlah poin mereka pun masih kosong. Terakhir, Dinamo dilindas Ajax 0-4.
Otelul Galati, Villarreal, dan Dinamo Zagreb Belum Meraih Angka
Untuk urusan poin, tiga klub berbagi hasil buruk. Otelul Galati, Villarreal, dan Dinamo Zagreb tak bisa apa-apa di hadapan para pesaing mereka di masing-masing grup. Kalau dua klub lain boleh disebut klub gurem, nasib Villarreal memang tragis. Kehilangan banyak pemain karena cedera, klub ini lumpuh total di hadapan Napoli, Bayern Muenchen, dan Manchester City.
Tidak Ada Satu Pun Tim Yang Bisa Meraup Seluruh Poin Kecuali Real Madrid
Pasukan Jose Mourinho kembali terdepan
dalam urusan memeroleh poin. Tidak ada klub yang sesuci mereka, mengoleksi 12 poin dalam 4 laga. Klub berprestasi terdekat hanyalah Bayern Muenchen dan Barcelona dengan 10 poin.
Hal ini juga melanjutkan rekor apik Jose Mourinho di Liga Champions. Klub yang ada di bawah asuhannya memang selalu menjadi “sesuatu” di kompetisi terbaik Eropa ini.